Pemberian Poin Untuk Tiongkok dan Hongkong Tak Adil

0
34
Gloria
Gloria Emanuelle Widjaja/Hafiz Faizal

JAKARTA–RADAR BOGOR, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) secara resmi merilis regulasi kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 hari ini (28/5). Dari beberapa poin yang ditentukan oleh BWF, ada aturan yang dipersoalkan oleh PP PBSI.

Yakni aturan pemain dari Tiongkok dan Hongkong yang bakal mendapatkan poin dari Badminton Asia Mixed Team Championships 2021 (BAMTC).

Para pemain kedua negara itu tidak mendapatkan poin dari Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC) di Manila, Filipina, pada Februari lalu. Alasannya, pemain Tiongkok dan Hongkong dilarang masuk ke Manila oleh pemerintah Filipina karena pandemi global Covid-19.

BAMTC sendiri memakai format beregu campuran Piala Sudirman. Terdiri atas satu wakil di tiap nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Hal ini juga karena Piala Sudirman diperebutkan tiap tahun ganjil.

Jika tim Tiongkok dan Hong Kong mendapatkan poin dari BAMTC 2021, maka mereka juga akan mendapat poin untuk pemain ganda campuran.

Sedangkan mereka yang bertanding di BATC 2020 tidak mendapat poin ini, karena nomor ganda campuran tidak dimainkan. Sebab format BATC adalah Piala Thomas dan Uber.

“Kalau pemberian poin untuk tim Tiongkok dan Hongkong karena tidak ikut BATC 2020 itu tidak masalah. Yang jadi perhatian adalah mereka akan dapat poin dari BAMTC 2021 yang ada nomor ganda campurannya. Ini menjadi tidak fair untuk negara-negara lain,” kata Ketua Event Committee Badminton Asia Confederation Bambang Roedyanto dalam siaran pers PBSI Kamis (27/5).

Rudy, panggilannya, yang juga menjabat sebagai Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI menambahkan bahwa PBSI telah minta penjelasan dari BWF mengenai hal tersebut.

Sebab, dari keterangan BWF tidak dijelaskan apakah poin ganda campurannya dihitung atau tidak. Jadi hanya ada statement akan mendapat poin dari BAMTC 2021 yang di dalamnya ada nomor ganda campuran.

“Makanya kami tidak mau ada salah pengertian dan masih menunggu jawaban dari BWF,” tutur Rudy.

Hal ini menjadi perhatian karena penambahan poin di BAMTC 2021 akan berpengaruh dengan poin Race to Tokyo bagi pemain ganda campuran kedua negara tersebut, terutama Hongkong yang memiliki wakil di peringkat sembilan Race to Tokyo yaitu Tang Chun Man/Tse Ying Suet.

Tang/Tse adalah ancaman bagi ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang berada di peringkat kedelapan.

Hafiz/Gloria harus berada di posisi delapan besar agar bisa mendampingi ganda nomor empat dunia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang sudah dipastikan lolos. (jpc)