Kasus Positif Covid-19 Tembus 25.216 Orang

0
34
Ilustrasi-Rapid-Test
Ilustrasi-Rapid-Test
Ilustrasi-Rapid-Test
Ilustrasi-Rapid-Test

JAKARTA-RADAR BOGOR, Seiring mempersiapkan diri menuju era New Normal, pasien baru Covid-19 masih terus bertambah. Pada Jumat (29/5), ada pertambahan 678 kasus baru.

Sehingga total kasus positif kini menjadi 25.216 orang. Sejumlah provinsi menunjukkan angka terbanyak, sedangkan provinsi lainnya cenderung stabil.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menilai variasi angka kasus di tiap provinsi ditentukan oleh tingkat kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Sebab sampai saat ini, dunia masih menunggu vaksin yang tepat untuk menghentikan penyebaran wabah dan membuat masyarakat kebal.

“Kita semua menunggu vaksin tapi kita tak mengetahui secara pasti kapan vaksin ini selesai dibuat. Tapi dunia menginginkan agar kita tak menyerah menghadapi Covid-19. Tentu dengan norma Normal yang Baru. Normal yang produktif, tentunya yang sekolah bisa sekolah yang bekerja bisa bekerja tapi tetap aman,” ungkapnya dalam konferensi pers, Jumat (29/5).

Total spesimen yang sudah diperiksa sudah melebihi dari target 10 ribu sehari yakni 10.639 spesimen. Sehingga total spesimen secara keseluruhan yang sudah diperiksa yakni 300.545 spesimen dengan metode PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Ada 414 kabupaten kota terdampak. Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah 49.212 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah sebanyak 12.499.

Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah menjadi 6.492 orang. Dan angka kematian bertambah menjadi 1.520 jiwa.

Yurianto menjelaskan sebaran kasus Covid-19 tak merata di 34 provinsi. Ada beberapa provinsi yang kasusnya meningkat yakni Jakarta dan Jawa Timur.

DKI Jakarta bertamhah 125 kasus. Mereka umumnya adalah pekerja migran yang baru pulang dari luar negeri. Lalu Jawa Timur meningkat 101 kasus. Namun angka itu diklaim sudah menurun dibanding hari sebelumnya yakni 171.

“Lalu ada juga kasus yang bertambah di NTT, Kalimantan Selatan, dan Papua. Gambaran-gambaran ini kembali lagi masih menggambarkan di beberapa daerah masih harus diupayakan lebih disiplin lagi. Agar tetap bisa turunkan kasus,” jelasnya.(jpc)