JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemerintah Indonesia bersiap bangkit membangun kembali perekonomian yang kini meredup akibat penyebaran wabah Covid-19.
Bertujuan agar perekonomian bisa perlahan pulih di tengah situasi pandemi, pemerintah pun mengeluarkan skenario 5 fase tahapan pemulihan ekonomi.
Rencananya, fase pemulihan ekonomi ini akan diimplementasikan secara bertahap. Adapun hal ini sejalan dengan kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE 336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Presiden Jokowi menuturkan, saat menuju kenormalan baru atau new normal pemerintah akan terus melakukan tahapan yang ketat. Pembukaan rumah ibadah, aktivitas ekonomi dan pembukaan sekolah dilakukan secara ketat.
”Pembukaan, baik untuk tempat ibadah, pembukaan aktivitas ekonomi, pembukaan sekolah, semuanya melalui tahapan-tahapan yang ketat dengan melihat angka kurva R0 dan Rt. Semuanya memakai data keilmuwan yang ketat,” katanya.
Dengan demikian, pemerintah tidak salah langkah jika nantinya sekolah, aktivitas ekonomi dan rumah ibadah telah dibuka secara bertahap.
“Sehingga kita harapkan, akan berjalan dari tahapan ke tahapan. Dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi sesuai dengan angka-angka (R0 dan Rt),” ungkapnya.
Jokowi mulai mempersiapkan berbagai hal menuju fase baru kehidupan bersama dengan wabah Covid-19. Masyarakat diminta bersiap menghadapi new normal.
Ia juga akan mengerahkan puluhan ribu aparat TNI dan Polri di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota.
Mereka akan menjaga tempat umum dan pusat keramaian untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
Setidaknya, akan ada 340.000 personel gabungan TNI dan Polri yang akan menjaga di 1.800 objek meliputi aktivitas lalu lintas masyarakat, pusat perbelanjaan, pasar rakyat, hingga sejumlah tempat pariwisata. (net/jpg)
Berikut 5 Fase Pemulihan Ekonomi Indonesia dari Covid-19
Fase 1 (1 Juni 2020)
Industri, jasa bisnis ke bisnis, sektor kesehatan berjalan kembali dan beroperasi penuh
Mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker dan fasilitas kesehatan
Fase 2 (8 Juni 2020)
Toko, pasar, mall diizinkan buka toko
Fase 3 (15 Juni 2020)
Mall tetap seperti fase 2, tapi salon, spa diizinkan buka, pusat-pusat kebudayaan dibuka Kembali
Sekolah kembali aktif (sistem shift sesuai jumlah kelas), aktivitas terbuka sudah diizinkan, fasilitas umum dimungkinkan untuk dibuka
Fase 4 (6 Juli 2020)
Pembukaan kegiatan ekonomi dengan tambahan evaluasi untuk pembukaan secara bertahap restoran, cafe, bar, dan lainnya dengan protokol kebersihan yang ketat
Kegiatan ibadah diperbolehkan dengan jumlah jamaah dibatasi
Fase 5 (20 & 27 Juli 2020)
Evaluasi untuk 4 fase dan pembukaan tempat-tempat atau kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial berskala besar
Akhir Juli/awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dibuka