JAKARTA-RADAR BOGOR, Bertepatan dengan momentum Hari Perlindungan Anak se-Dunia 1 Juni 2020, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) dan Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (PERISAI), bersinergi dengan Bareskrim Polri menggelar kegiatan Seni Sebagai Terapi yang melibatkan Ratusan Sekolah Dasar di Jawa Barat.
Kegiatan melukis yang dilakukan di rumah masing-masing (Draw From Home) ini mengusung tema ‘Anak Indonesia Melawan Covid-19’.
Kegiatan melukis ini bertujuan sebagai upaya pemulihan trauma (trauma healing) bagi anak-anak selama Pandemi Covid- 19 menghantam bangsa Indonesia.
Selain persoalan terapis, kegiatan ini dikombinasikan dengan Charity (Amal) untuk membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 dengan cara melelang hasil lukisan anak-anak.
Adapun kegiatan lelang dan pameran lukisan anak akan diselenggarakan pasca pandemi.
Menurut Rizqi Fathul Hakim, aktivis muda SEMMI, semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, dan sekolah-sekolah diliburkan, anak-anak tentu lebih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah.
“Harapan kami dengan kegiatan melukis ini, anak-anak akan terbantu untuk melupakan emosinya. Mengutip penjelasan seorang pakar Art Therapist Indonesia, Ardhana Riswarie, metode ini sudah lazim digunakan sebagai salah satu metode untuk pemulihan trauma (trauma healing) korban bencana di berbagai tempat di dunia terutama untuk anak-anak,” tuturnya.
Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ada sekitar 800 anak Indonesia yang terpapar Covid-19. Melihat data tersebut, Dinal Gusti, Aktifis PERISAI, angkat bicara.
Menurutnya, anak-anak adalah salah satu kelompok masyarakat yang cukup rentan terpapar.
“Kami berharap seluruh elemen bangsa memberikan perhatian yang serius atas nasib anak-anak Indonesia. Bagaimana pun, anak-anak adalah calon penerus perjuangan bangsa. Dalam situasi pandemi ini, kita berkewajiban melindungi mereka dari krisis, menjaga gizi mereka dan juga pendidikannya.” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, SEMMI dan PERISAI mengapresiasi dukungan Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit.
Dukungan Bareskrim Polri dalam kegiatan ini adalah bukti konkrit kepedulian Polri terhadap kondisi anak-anak Indonesia khususnya selama Pandemi terjadi.
Menurut Rizqi, sinergi dengan Bareskrim Polri adalah upaya menyelamatkan anak-anak Indonesia dari Pandemi.
“Dengan adanya kegiatan melukis ini, pesan-pesan bahaya Covid- 19 dan juga upaya mitigasi pandemi akan lebih mudah dicerna dan diterima anak-anak Indonesia. Dan kami pun berharap elemen pemuda dan juga pemerintah pun memiliki kepedulian dan konsentrasi yang sama sebagaimana yang telah kami perbuat.” tutupnya. (*/ysp)