Selama Pandemi Corona, 47 Ribu Ibu di Bogor Hamil

0
549
Ilustrasi persalinan ibu hamil
Ilustrasi persalinan ibu hamil
Ibu-Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil.

BOGOR – RADAR BOGOR, Selama masa pandemi corona, tercatat 47.055 ibu di Bogor hamil.  Dengan perincian 40.896 ibu asal Kabupaten Bogor dan 6.159 ibu dari Kota Bogor.

“Jumlah ini merupakan angka kehamilan dari bulan Januari sampai April 2020,” ujar Kepala Seksi Humas Dinas Kesehatan Kota Bogor, Veni, Selasa (2/6/2020).

Dia merinci pada bulan Januari tercatat ada 1.701 ibu hamil, Februari 1.658 ibu hamil, Maret 1.478 ibu hamil dan April 1.336 ibu hamil. Sedangkan untuk jumlah Ibu bersalin  tercatat sebanyak 5.902 orang dari bulan Januari sampai April.

Mengenai angka kehamilan itu apakah akibat Pandemi Covid-19 atau tidak, Veni mengaku masih menelusurinya. Hal itu karena pemerintah juga menganjurkan masyarakat untuk di rumah saja dan menjaga jarak sosial

“Yang kami khawatirkan adalah ketika stay at home banyak ekonomi masyarakat yang buruk sehingga tidak bisa mengakses layanan kesehatan termasuk kontrasepsi, lalu hamil,” imbuh dia.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kabupaten Bogor, Dede Agung menyebutkan dari 40.896 ibu hamil di Kabupaten Bogor, bulan Februari mencatat angka yang paling besar. Yakni 11.125 orang.  Jumlah ini beda tipis dengan jumlah ibu hamil pada bulan Januari: 11.121 orang.

Sementara untuk bulan Maret dan April jumlah kehamilan mulai menurun dengan masing-masing 10.442 orang 8.208 orang.

“Bulan Januari memang tinggi dan bulan Februari mengalami kenaikan selisih empat ibu hamil, pada bulan Maret mengalami penurunan sampai bulan April,” katanya dinukil dari pojoksatu.id (Radar Bogor Grup)

Sama halnya dengan Dinkes Kota Bogor, dia juga belum bisa memastikan mengenai angka kehamilan di Kabupaten Bogor itu apakah akibat Pandemi Covid-19 atau tidak.

Akan tetapi, jika dibandingkan kasus ibu  hamil pada tahun 2019 lalu tercatat hampir sama kurvanya dengan tahun 2020. Mulai dari bulan Januari ke Februari mengalami kenaikan, Februari ke Maret dan April mengalanmi penurunan.

“Ada selisih kurang lebih seratus dibandingkan tahun lalu, jadi bisa dikatakan tahun ini mengalami kenaikan tapi selisihnya sedikit, tapi itu juga belum bisa dikatakan akibat Pandemi Covid-19, hanya sekedar analisa saja,” jelasnya.

Dia mengimbau kepada ibu-ibu saat hamil agar selalu menjaga kesehatan dan pasokan gizi yang baik bagi anak di dalam kandungannya.

“Karena dengan pasokan gizi yang baik tentunya bisa memperkuat kesehatan bayi yang dikandungnya, dan menentukan proses perkembangan bayi yang dikandungnya syarat utama adalah kesehatan ibu yang utama,” tutupnya. (dka/c)