Masih Tinggi, Hari Ini Tambah 1.017 Orang Positif Covid-19

0
31
SAMPEL: Rencana kemasan obat untuk Covid-19 yang ditemukan dari hasil penelitian Unair bekerja sama dengan BIN dan BNPB. (DOK. BIN)
SAMPEL: Rencana kemasan obat untuk Covid-19 yang ditemukan dari hasil penelitian Unair bekerja sama dengan BIN dan BNPB. (DOK. BIN)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Penularan virus corona atau Covid-19 di tanah air masih tinggi. Terbaru, Senin (15/6), pertambahan kasus baru Covid-19 mencapai 1.017 orang dalam sehari. Sehingga kini total kasus positif mencapai 39.294 orang.

Pertambahan kasus ini terjadi di tengah masyarakat yang bersiap memasuki era New Normal. Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengakui bahwa penularan memang masih terjadi.

“Penularan masih terjadi. Ada sumber penularan masih ada di tengah-tengah kita, masih belum laksanakan isolasi dengan baik. Dan banyak kelompok rentan, mereka sangat mudah terinfeksi,” katanya dalam konferensi pers, Senin (15/6).

“Mereka yang menular tak patuh jaga jarak. Tak pakai masker dan tidak cuci tangan,” tukasnya.

Angka distribusi kasus positif tertinggi terjadi di 5 provinsi. Yakni sebanyak 270 kasus positif di Jawa Timur dan 62 sembuh. Lalu 142 kasus positif di Jakarta dengan 106 sembuh.

Sebanyak 116 kasus positif di Jawa Tengah dengan 36 sembuh. Dan 101 kasus positif di Sulawesi Selatan dengan 142 sembuh. Dan 66 kasus positif di Kalimantan Selatan dengan 16 sembuh.

“Seperti Papua jadi kabar yang menggembirakan karena tak ada kasus positif. Maka peta persebaran epidemiologi kasus di tiap provinsi berbeda,” jelasnya.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 592 orang. Sehingga totalnya menjadi 15.123 pasien sembuh. Sedangkan angka kematian bertambah 64 kasus hari ini, Senin (15/6), menjadi 2.198 kasus.

“Kasus yang sembuh ini memperlihatkan bahwa kita optomis penyakit Covid-19 bisa disembuhkan. Pergerakan kasus sembuh demikian cepat. Artinya rawatan dilakukan dengan baik,” jelasnya.

Di luar itu, kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah sebanyak 36.744 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.649 orang. Serta ada 431 kabupaten kota yang sudah terdampak.(jpc)