PSSI Sepakat Liga 1 dan 2 Dilanjutkan

0
30
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan soal dugaan Vietnam dan Thailand 'Main Sabun'
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan soal dugaan Vietnam dan Thailand 'Main Sabun'
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan

JAKARTA-RADAR BOGOR, Nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim ini menemui titik terang. Setelah bergerilya melakukan rapat virtual dengan berbagai pemangku kepentingan, organisasi yang dipimpin Iwan Bule itu memutuskan bahwa kompetisi musim ini tetap dilanjutkan.

Keputusan tersebut dibuat dari hasil rapat exco (executive committee/komite eksekutif) pada Rabu malam (17/6). Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, kemarin membenarkan tentang dihelatnya rapat tersebut pada Rabu malam (17/6).

Namun, dia enggan membeberkan hasil rapat tersebut. ’’Hari ini (kemarin) akan diumumkan oleh ketua umum (PSSI Moch. Iriawan alias Iwan Bule, Red), sabar,’’ ujarnya.

Nah, menurut sumber internal PSSI, rapat exco Rabu malam tidak langsung secara virtual. Hanya melalui grup WhatsApp (WA) yang berisi 15 Exco PSSI.

Awalnya, rapat dimulai dari WA yang disampaikan Yunus meneruskan pesan Iwan Bule soal pertanyaan apakah anggota Exco PSSI setuju atau tidak setuju kompetisi 2020 dilanjutkan.

Tak lama kemudian, seluruh anggota exco menyampaikan pendapat. Hasilnya, 12 exco menyatakan setuju kompetisi digelar, tapi dengan syarat yang berbeda-beda. Satu anggota tidak setuju dan satu anggota lain absen.

Lantas, dari hasil kesimpulan tersebut, muncul pernyataan dari Iwan Bule. Yang menyebut Exco PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 dinyatakan dilanjutkan pada September/Oktober. Via WA, pesan itu tertanda Iwan Bule.

Anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani membenarkan perihal pesan tersebut. Dia tidak menampik jika memang dari hasil rapat exco Rabu malam diputuskan bahwa kompetisi 2020 resmi dilanjutkan. ’’Jadi, sudah ada keputusannya, bukan Ketum yang memutuskan. Tapi, dari hasil rapat ya,’’ ujarnya.

Hasani menjadi salah satu pihak yang setuju kompetisi dilanjutkan. Tapi, dia menggarisbawahi, pernyataan setuju yang dilontarkan juga dengan syarat.

’’Saya katakan tadi malam (Rabu malam), saya setuju karena pertanyaannya kan kompetisi dilanjutkan. Artinya, format dan regulasinya tetap,’’ bebernya.

Karena itu, dia mengaku sempat menjelaskan bahwa pihaknya setuju kompetisi 2020 yang sudah dimainkan harus dilanjutkan. Tetap ada promosi dan degradasi.

’’Jadi, saya berpegang ada promosi dan degradasi, saya setuju kompetisi dilanjutkan. Kalau berubah lagi, ya saya akan lawan nanti,’’ bebernya.

Anggota exco lainnya, Haruna Soemitro, juga membenarkan soal kesimpulan rapat exco Rabu malam yang menyebut kompetisi 2020 dilanjutkan.

Haruna mengaku menjadi salah satu pihak yang setuju walaupun sebelumnya menolak tegas kompetisi musim ini dilanjutkan. ’’Ada sembilan poin yang saya sampaikan dulu sebelum saya setuju,’’ katanya.

Salah satunya adalah soal alasannya melakukan kampanye agar kompetisi 2020 dihentikan. Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan karena keputusan kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik.

Namun, ketika Jawa Pos bertanya apakah keputusan Haruna tersebut termasuk mengubah keputusan Madura United yang awalnya menolak jadi ikut berkompetisi lagi? Dia menuturkan, sejak awal fokus Madura United adalah kesehatan dan keselamatan masyarakat. ’’Jadi, ikut atau tidak dilihat seperti apa dalam dua bulan ke depan,’’ jelasnya.

Anehnya, anggota exco yang lain, Yoyok Sukawi, justru tidak menganggap rapat via grup WA itu resmi rapat exco. Menurut dia, apa yang terjadi di grup WA anggota exco itu sudah biasa soal sharing-sharing perihal kelanjutan kompetisi. ’’Sifatnya rapat tak resmi itu,’’ ungkapnya.

Jika ada pernyataan Ketum soal kelanjutan kompetisi karena anggota exco setuju, sebelum rapat via WA tersebut, sebagian besar exco sudah setuju kompetisi dilanjutkan.

Artinya, ada atau tidak rapat pada Rabu malam, kesimpulannya mayoritas anggota exco setuju kompetisi dilanjutkan. ’’Tapi, kan finalisasinya tetap rapat exco untuk resminya. Karena itu, kami masih kumpulkan opsi-opsi. Walaupun setuju opsi satu, kalau skema tidak bagus dan belum disetujui,’’ terangnya.

Dia menerangkan, masih banyak yang harus disiapkan sebelum memutuskan kompetisi dilanjutkan. Secara prinsip memang kompetisi harus dilanjutkan.

Tapi, format dan regulasilah yang menurut dia paling urgen untuk dibahas secara detail. ’’Jadi, di rapat exco nanti harus benar-benar matang semuanya,’’ tuturnya.(jpc)