109 Anak di Jabar Terjangkit Covid-19, Didominasi Usia Sekolah

0
34
UDARA BERDEBU: Murid SD 1 Nawakerti, Karangasem, Bali, memakai masker. Sejumlah desa di sekitar lereng Gunung Agung mulai dilanda hujan abu vulkanik setelah gunung tertinggi di Bali tersebut meletus pada Selasa (21/11).RAKA DENNY/JAWAPOS
Ilustrasi

BANDUNG-RADAR BOGOR,  Paparan virus Covid-19 tak mengenal usia. Tak sedikit anak-anak juga terjangkit virus asal Wuhan itu.

Di Jawa Barat misalnya. Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) sampai Senin (22/6/2020), tercatat total 190 kasus anak terinfeksi Covid-19 dari rentang usia 0 – 18 tahun. Paling banyak kasus ini terjadi pada anak-anak usia sekolah 6-18 tahun  yakni 131 kasus.

“Total positif usia sekolah laki-laki 62, perempuan 69 kasus. Usia paling muda 0-1 tahun sebanyak tujuh bayi laki-laki, dan 4 bayi perempuan,” kata Kadinkes Jabar Berli Hamdani saat dihubungi wartawan, seperti dilansir detik.com, Senin (22/6/2020).

Dari 190 kasus, tersebut 105 anak masih menjalani perawatan atau berstatus positif aktif. Mereka paling banyak datang dari kelompok usia sekolah, yakni sebanyak 80 anak.

Berli mengatakan definisi anak tersebut mengacu kepada UU Perlindungan Anak yang menyatakan status anak-anak dari rentang usia 0 sampai 18 tahun.

Sementara itu jumlah pasien anak yang sembuh dari COVID-19, sebanyak 82 anak. Terdiri dari bayi 0-1 tahun L (laki-laki) =6, P (perempuan)= 2; Balita 1-5thn L=6, P=11; Pra-sekolah 5-6 tahun L=3, P = 5 ; Usia sekolah 6 – 18 tahun L=20, P=29 anak.

Dari jumlah 190 kasus, 3 orang anak meninggal dunia. “Terdiri dari balita satu orang perempuan, laki-laki usia sekolah dua orang. Total tiga yang meninggal,” katanya. (dtk/ysp)