CIBINONG-RADAR BOGOR, Setelah berhasil menjadi Juara Umum pada Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jawa Barat 2018 lalu di Kabupaten Bogor, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kordinator Wilayah (Korwil) Kabupaten Bogor tidak lantas jumawa.
Cabang olahraga yang digawangi oleh Aan Triana Al Muharom ini terus berbenah untuk mempertahankan juara pada Porda Tasikmalaya yang akan datang.
Raihan 4 Emas dan 2 perak tidak membuat silau IMI Korwil Bogor. Bahkan, cabang olahraga kecepatan mesin ini sudah mempersiapkan atlet-atlet usia dini yang akan dipersiapkan sebagai pembalap asal Bumi Tegar Beriman.
Kesuksesan IMI Kabupaten Bogor, tidak luput dari tangan dingin seorang mechanik handal, Mansur Suherman. Pria yang biasa disapa Mang Acunk tersebut bekerja keras dengan timnya untuk menghasilkan kondisi motor yang prima untuk pembalap saat Porda lalu.
Keseriusan IMI dalam membina pembalap-pembalap muda mendapatkan perhatian penuh dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudi Susmanto. Tidak tanggung-tanggung politisi asal Partai Gerindra ini berkunjung ke Bengkel Mamank Racing Team (MRT) di Kampung Sawah, Kecamatan Cibinong, untuk memberikan arahan terhadap pembinaan pembalap di Kabupaten Bogor.
Rudi yang juga sebagai Dewan Penasehat IMI Korwil Kabupaten Bogor mengatakan, prestasi Porda 2018 lalu merupakan prestasi yang luar biasa bahkan sangat istimewa.
Dengan raihan 4 emas dari empat kategori yang dipertandingkan merupakan capaian prestasi yang sulit sekali bisa dilakukan oleh daerah manapun.
“Untuk itu, pembalap Kabupaten Bogor harus mampu mempertahankan prestasi,” kata Rudi yang didampingi, Ketua IMI Aan Triana Al Muharom dan Anggota Komisi C yang juga wakil sekertaris IMI Dean Nuhdiana.
Ketua DPRD termuda sepanjang sejarah Kabupaten Bogor ini, juga meminta kepada KONI untuk terus merawat atlet-atlet Kabupaten Bogor yang pernah membawa nama baik Bumi Tegar Beriman, hingga mencatatkan sejarahnya menjadi Juara Umum dalam even bergengsi tersebut.
Walaupun atlet-atlet Kabupaten Bogor yang kemarin mendapat emas sedang mempersiapkan dirinya menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 yang akan datang, KONI wajib memantau perkembangan atlet selama Pandemi ini.
“Selama pandemi ini, PON diundur,dan pelatihan daerah di Jawa Barat juga belum di mulai. KONI Kabupaten Bogor harus tetap memantau perkembangan atlet kita,” jelas pria kelahiran tahun 1985.
Ketua IMI Korwil Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom mengatakan, saat ini IMI melalui MRT melatih pembalap-pembalap usia dini yang kelak akan menjadi pembalap profesional.
“Prestasi Porda 2018 memang sulit terulang, tapi kita akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bogor,” kata pria yang juga wakil Ketua Komisi C, DPRD Kabupaten Bogor.
Cabang balap motor ini berbeda denga cabor lainnya, Aan menjelaskan, banyak faktor dalam cabor ini untuk mendapatkan prestasi yang maksimal. Mechanik menjadi kunci untuk mendapatkan prestasi setelah memiliki joki yang handal.
“Bukan hanya atlet dan pelatih saja, tapi mechanik yang baik untuk menghasilkan kendaraan yang prima juga menjadi peranan pening,” kata Aan.
Proses latihannya pun tidak mudah dan tidak murah, ia menjelaskan, setiap kali latihan harus membeli spare part dan sewa sirkuit, yang angkanya mungkin bisa jutaan.
“Untuk itu, perhatian KONI ke Cabor juga tidak bisa di samaratakan, tapi harus melihat kebutuhan masing-masing cabor yang berbeda-beda,” ulasnya.
Sementara itu, Mechanik IMI Kabupaten Bogor, Mansur Suherman mengaku berterima kasih kepada ketua DPRD atas kunjungan dan arahannya. “Kunjungan ini membuat motivasi kami sebagai mechanik untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, saat ini di buka pelatihan atau sekolah balap di Mamank Racing Team (MRT) untuk pembalap usia dini. “Untuk menjadi pembalap handal tidak bisa instan, tapi harus melalaui proses,” kata Mang Acung yang juga pemilik MRT.(*)