JAKARTA-RADAR BOGOR, Dalam 24 jam terakhir, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 bertambah 1.178 kasus. Sehingga secara total sudah ada 50.178 orang terinfeksi Covid-19 sejak diumumkan resmi pada Maret lalu.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah memeriksa 19.510 spesimen harian. Sehingga sudah ada 708.962 spesimen yang diperiksa.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, tingginya penularan disebabkan banyak masyarakat tak mau mematuhi protokol kesehatan. Masih banyak orang yang ditelusuri lewat tracing ternyata tertular akibat tak memakai masker.
“Dari hasil penyelidikan epidemiologi, kontak erat masih terjadi tanpa masker dan tak jaga jarak. Inilah fakta yang kemudian menyebabkan kasus positif masih tinggi di beberapa tempat. Tak jaga jarak dan tak pakai masker,” tukasnya dalam konferensi pers, Kamis (25/6).
“Inilah yang membuktikan menjaga jarak dan gunakan masker sangat penting untuk kita,” katanya.
Sebaran kasus positif yakni Jawa Timur sebanyak 247 kasus, dan 241 sembuh. DKI Jakarta 196 kasus, dan 112 sembuh. Sulawesi Selatan 103 kasus, dan 59 sembuh.
Maluku Utara 80 kasus, dan 1 sembuh. Jawa Tengah 78 kasus, dan tak ada kasus sembuh. “Ada 17 provinsi di bawah 10 kasus dan 5 provinsi laporkan nol kasus,” ungkapnya.
Jumlah kasus sembuh juga naik drastis sebanyak 791 kasus sembuh. Sehingga totalnya sebanyak 20.449 sembuh dari Covid-19. Angka kematian bertambah 47 jiwa.
Sehingga menjadi 2.620 angka kematian. Sudah 446 kabupaten kota terdampak, dan 37.294 masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 13.323 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Tetap terapkan kebiasaan-kebiasaan baru Kita tak boleh lagi, jalankan kebiasaan lama yang merasa aman dengan tidak pakai masker. Tak jaga jarak. Kita yakin apabila ini dilakukan serempak dan terus menerus ini jadi kekuatan besar cegah Covid-19. Dan keluarga menjadi basis kekuatan utama,” tandasnya.(jpc)