Diajak Makan, Dua Perempuan Muda Asal Cianjur Diculik dan Diperkosa

0
36
Srikandi 234 SC Cianjur mendampingi dua korban yang semula takut melapor, untuk menguasakan kasus kepada kuasa hukum dan mengawal kasusnya serta mendukung upaya pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus pencabulan. Foto Fadilah Munajat/ Radar Cianjur
Srikandi 234 SC Cianjur mendampingi dua korban yang semula takut melapor, untuk menguasakan kasus kepada kuasa hukum dan mengawal kasusnya serta mendukung upaya pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus pencabulan. Foto Fadilah Munajat/ Radar Cianjur

CIANJUR-RADAR BOGOR, ANY (28) dan SL (15) dua wanita muda asal Kecamatan Kadupandak, Cianjur, menjadi korban penculikan dan pelecehan seksual.

Berdasarkan keterang korban peristiwa penculikan itu berawal saat pelaku mengajak korban makan di sebuah rumah makan wilayah Sukanagara.

“Saat itu saya sedang di rumah tiba-tiba dia datang terus ngajak makan,” kata ANY kepada RADARCIANJUR.com (radarbogor.id group)vdi kantor hukum Oka Joesli, Kamis (2/7/2020).

Menurutnya, saat dalam perjalanan, tiba-tiba ada seorang gadis yang ikut naik mobil, dan tak lama kemudian kedua pelaku memberi minuman teh kemasan. “Setelah minum saya pusing hingga pingsan dan sadar setelah berada di penginapan,” katanya.

Menuritnya, di tempat tersebut tersangka EN (35) dan SN (40), mulai melakukan tindakan tidak senonoh kepada korban. “Saya ditarik-tarik dan dilecehkan, kalau adek yang dijemput saya menduga sudah dicabuli kedua korban,” kata ANY.

ANY mengaku dengan sekuat tenaga ANY melawan dan meronta hingga ia berhasil kabur keluar penginapan. Namun ia teringat dengan SL yang masih ada di penginapan, ia pun memutuskan mencari bantuan dan kembali ke penginapan. ANY melihat SL sudah lemas di bawah pintu.

Selama ini, kata ANY, ia tak berani melapor sebelum ada dukungan dari Srikandi Solidarity Comunity 234. Srikandi 234 SC Yusti Ratu Oktavia SH, merasa terpanggil ada perempuan yang tertindas dan tertekan tapi tidak mau melapor.

Ia mendukung pihak kepolisian untuk melanjutkan kasus ini. “Kami peduli dan merasa terpanggil karena ada perempuan yang tertindas dan tak berani melapor,” kata Yusti.

Ia pun mendampingi dua korban untuk melapor ke Polres didampingi kuasa hukum dan 234 SC Korwil Jabar, Bang Mohamad.

Wakil ketua korwil Bang Mohamad atasnama ketua korwil SC 234 Jawabarat Kang Iwanez mengatakan, ia akan mengawal kasus ini sampai selesai sampai dua korban ini mendapat rasa keadilan atas perlakuan yang telah mereka terima.

“Kami akan kawal sampai tuntas dan sampai kedua korban ini mendapat keadilan atas perlakuan yang mereka terima,” ujar Wakil Ketua Korwil Jabar 234 SC ini.

Kuasa hukum korban, Gilang SH, mengatakan setelah mengunjungi Polres ia mendapat keterangan bahwa kasus terus berlanjut dan dalam proses penyidikan.

“Kami berharap para pelaku segera diamankan agar tidak terjadi korban lainnya, kami mendukung upaya pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini,” kata Gilang.(dil)