Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pembangunan bangsa ini membutuhkan sumberdaya manusia unggul , inovatif dan kompetitif.
“Di sinilah posisi strategis perguruan tinggi untuk mencetak generasi muda yang produktif dan kompetitif yang akan berjuang untuk kemanusiaan dan kemajuan Indonesia. Tugas mulia tersebut tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa-biasa saja. Untuk itu kita harus berubah, kita harus mengembangkan cara-cara baru dan strategi baru,“ ungkapnya.
Prof Arif Satria memaparkan empat skenario bagi perguruan tinggi di masa depan. Pertama, The future skill university yang fokus pada skill lulusan yang dihasilkan.
Kedua, The networked university terkait dengan institusi. Ketiga, the lifelong higher learning skenario, model pembelajaran yang bisa menghasilkan pembelajar tangguh. Keempat, The my university scenario, kurikulum yang ditentuan sendiri oleh perguruan tinggi.
“Inovasi juga harus dikembangkan dengan mengacu pada skill yang dibutuhkan di masa depan. Skill yang diperlukan bagi industri di masa depan yaitu leadership, partnership dan kolaborasi, inovatif dan kreatif, “ tandasnya.