“Selain mengambil sample makanan, juga dilakukan penyelidikan epidemiologi, pembentukan posko kesehatan, dan koordinasi dengan lintas sektor,” singkat Andi.
Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif membenarkan kejadian tersebut. Ia sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
“Keracunan massal diketahui terjadi pada hari Selasa (8/7/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Mayoritas korban mengalami mual, muntah hingga sampai lemas karena dehidrasi,” jelas Lukman.
Korban disebut Lukman sebelumnya sempat mengkonsumsi makanan pasca syukuran acara pernikahan.
“Diduga usai mengkonsumsi makanan di acara syukuran, masih dugaan perlu penyelidikan mendalam. Anggota sudah melakukan penyelidikan di lokasi,” pungkas dia. (dtk/ysp)