Sehingga jika diselisihkan dengan kuota yang ada, total siswa yang tidak masuk sekolah negeri sebanyak 16.459. Secara otomatis, mereka harus memilih sekolah swasta untuk meneruskan pendidikannya.
Hal ini kemudian dinilai Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor sebagai sesuatu yang lumrah. Pasalnya, dari jumlah sekolah yang ada, persaingan menjadi sangat ketat.
Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Disdik Kota Bogor, Maman Suherman menjelaskan, sebelum pengumuman dilangsungkan, masing – masing sekolah harus memastikan kuota terpenuhi.
Terutama kuota 90 dari dalam kota dan 10 persen dari luar Kota Bogor. Sehingga Disdik bisa langsung melakukan verifikasi sebelum diumumkan.
“Kebutuhan kuota itu harus dipenuhi terlebih dahulu. Jangan sampai ada yang tidak tertampung. Makanya ada waktu terakhir besok (hari ini,red),” kata Maman saat dikofirmasi.
Begitu pula untuk tingkat SMP. Jalur zonasi sudah diprediksi sebelumnya menjadi jalur yang ramai pendaftar. Di mana jalur zonasi akan dibuka untuk tahap ketiga dengan kuota terbesar sebanyak 50 persen.