Jenis droplet ini tak mudah jatuh ke lantai. Kemampuannya bertahan di udara bergantung dengan kelembapan dan berbagai faktor lainnya.
’’Bahkan jika partikel yang dikeluarkan seorang tidak mengandung cukup virus untuk menyebabkan infeksi, tapi jika menghirup terus-menerus dalam jangka waktu lama maka akan cukup virus di mulut, hidung serta saluran pernafasan untuk memulai terjadinya infeksi,’’ terang Konsultan Mikrobiologis Medis di Inggris Stephanie Dancer.
Yang paling berbahaya adalah petugas kesehatan. Sebab penggunaan nebuliser, bronkoskopi, intubasi, dan prosedur oral lainnya bisa menghasilkan penularan via udara. Karena itu seharusnya petugas medis memakai alat pelindung diri yang memadai termasuk masker N95.
Sementara itu Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan bahwa hingga detik ini pandemi Covid-19 belum menunjukkan gejala penurunan.
Sepanjang akhir pekan lalu ada 400 ribu kasus secara global. Padahal di awal pandemi, angka itu tercapai dalam 12 pekan bukannya 3 hari. ’’Virus ini telah menyadera dunia,’’ tegasnya. (jpg)