Jenjang SD baru diperbolehkan buka setelah protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka di SMA dan SMP berjalan dengan baik. Batasnya, minimal dua bulan setelah pembukaan tahap I.
Setelah tahap II dibuka, dua bulan kemudian atau sekitar November, giliran PAUD dan TK yang diizinkan melakukan aktivitas kembali di sekolah. Itu pun jika tak ada perubahan warna zona pada daerah tersebut. Jika ada, sekolah wajib langsung ditutup.
’’Kami mengutamakan dulu jenjang yang lebih tinggi untuk memastikan social distancing bisa terjadi,’’ papar mantan bos Gojek tersebut.
Nadiem mengatakan, pemerintah punya alasan tersendiri terkait pembukaan sekolah meski masih dalam masa pandemi.
Menurut dia, jika pembelajaran tatap muka tidak dilakukan saat ini, itu akan menghukum secara tidak proporsional pada anak-anak. Padahal, kantor dibuka, perekonomian dibuka.
’’Lalu kenapa tidak diberi kesempatan secara bertahap tatap muka di sekolah,’’ katanya. Tentu dengan tetap memperhatikan segala aspek kesehatan.