Peringatan dari Pakar Kesehatan untuk Warga Jabar, Jangan Anggap Remeh

0
42

Ketiga, pelimpahan administrasi. Jabar berpotensi menerima limpahan kasus dari provinsi lain, dalam arti tertular di provinsi lain tapi karena KTP-nya Jabar maka dihitung sebagai kasus warga Jabar. “Kita juga menerima limpahan kasus dari provinsi lain,” sebut Bony.

Fakta di lapangan, para pakar sebetulnya kesulitan menentukan kurva penularan apakah Indonesia saat ini telah melewati gelombang pertama Covid-19 atau belum.

Syarat untuk menentukan kurva adalah kapasitas tes masif yang baik. Di awal wabah terjadi tes masif belum sebaik seperti saat ini.

“Sebenarnya agak sulit menentukan kurva apakah kita masih first wave (gelombang pertama) atau menyongsong second wave (gelombang kedua),” ungkapnya.

Dalam situasi seperti ini, Bony merekomendasikan beberapa hal untuk dilakukan pemerintah daerah. Pertama, pemda harus memastikan institusi atau organisasi di bawahnya lebih rajin turun ke lapangan mengecek ventilasi udara berfungsi baik, serta disinfeksi alat pendingin udara (AC) baik di kantor, pabrik, bioskop, mal, pesantren, asrama dan tempat berisiko tinggi lainnya.

“Ada wabah yang sumbernya dari AC, itu sempat outbreak di Amerika. Jadi radang pernapasan akut ternyata sumbernya adalah AC. Jadi harus lebih sering bebersihna,” ungkap Bony. Kedua, pemda harus menyediakan sistem pelayanan kesehatan dan SDM memadai mengantisipasi ledakan pasien.