Media di Vietnam menyebutkan perusahaan asuransi itu habis uang lebih Rp 2 miliar untuk pengobatan seorang Cameron. Tepatnya 160.000 dolar Amerika. Pengobatan di Vietnam memang mahal. Bagi yang tidak ikut BPJS-nya. Ada seorang pasien asing yang juga mengeluh. Telinga orang asing itu terkena virus. Yakni setelah berolahraga renang. Biaya pengobatannya sampai Rp 5 juta. “Saya terkena sakit yang sama di Korea Selatan. Biayanya hanya Rp 300.000,” tulis eksekutif asing itu di media Vietnam.
Tapi bagi asuransi yang menangani Cameron biaya tadi menjadi tidak mahal. Perusahaan itu mendapat promosi yang luar biasa besarnya. Apa yang sebenarnya terjadi pada Cameron?
Itulah yang disebut cytokine storm syndrome (CTS). Itu pula yang banyak menyerang pasien Covid-19 di seluruh dunia.
CTS muncul di saat sistem imun di dalam tubuh bereaksi sangat keras menghadapi masuknya virus Covid-19. Saat itulah tubuh memproduksi terlalu banyak cytokine. Agar bisa segera melumpuhkan Covid-19.
Tapi cytokine yang terlalu banyak di dalam darah itu berdampak buruk bagi organ tertentu. Seperti jantung. Untung Cameron terselamatkan.
Kini, teman dekat Cameron itu siap menunggu di bandara Dublin. Sang teman membawakannya syal khusus. Ada tulisan di syal itu: Motherwell.
Itulah nama klub sepak bola di kotanya. Cameron adalah bonek sejati untuk klub Motherwell.
Sudah 72 hari tidak ada penderita Covid yang baru di Vietnam. Seperti tim sepak bolanya, Vietnam pun mengalahkan Indonesia di bidang lain. (Dahlan Iskan)