Jangan salahkan kalau beberapa sektor ekonomi lesu. Bukan karena menteri pariwisata tidak kerja keras kalau sektor wisata lesu. Andai kerja keras pun hanya akan menghabiskan anggaran –tanpa hasil.
Tapi sektor pertanian bisa digenjot-habis tanpa banyak risiko memperburuk pandemi. Ciri-ciri pekerjaan di bidang pertanian relatif aman: bisa dikerjakan dengan jaga jarak, di udara terbuka, di bawah terik matahari.
Tapi kenapa buka sawah baru di Kalteng? Area yang disiapkan pun luas sekali: 1,4 juta hektare. Yang tahap pertamanya dimulai dengan 30.000 hektare. Semula saya perkirakan tidak begitu. Kalau pun pemerintah menggalakkan pertanian saya pikir akan dikaitkan dengan upaya mengatasi kemiskinan dan penyerapan lapangan kerja di pedesaan.
Saya salah dalam memperkirakan. Saya kira penggenjotan pertanian itu akan dilakukan di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Ditambah Bali, Lampung, Lombok dan Sulsel.
Atau mendorong Sumbawa, Sumba, dan Gorontalo untuk jagung.
Dengan begitu saya perkirakan bisa mengurangi penderitaan orang miskin. Dalam jumlah besar. Sekaligus bisa meningkatkan produksi pangan dengan lekas.
Saya sudah belajar banyak di bidang ini. Kesimpulan saya: meningkatkan produksi pertanian di daerah yang sudah jadi akan lebih berhasil daripada di daerah yang masih baru.