CITEUREUP-RADAR BOGOR, Para tenaga pendidik di wilayah timur Kabupaten Bogor sebagian masih kebingungan dengan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat ini.
Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 ini sistem KBM di sekolah akan berubah daring. Sebagian kebingungan lantaran masih banyak warga di Kecamatan Citeureup, Kakabupaten Bogorm memiliki perekonomian lemah.
Seperti diakui Kepala Sekolah SDN Tajur II Desa Tajur, Dedeh Sukaesih. Dia mengaku, sebagian siswanya masih dipinjamkan beberapa buku pelajaran yang berisi sejumlah tugas.
“Harus diantisipasi seperti itu karena tidak semua siswa memiliki perlengkapan untuk mengikuti sistem daring,” katanya, kemarin. (16/7).
Dia menyebut selain tugas di buku yang dipinjamkan dari sekolah, sebagian lagi harus berupaya dapat mengikuti sistem KBM daring dengan singgah ke tempat siswa lain yang memiliki perlengkapan. “Jadi kami juga minta agar berusaha ke rumah temannya (siswa) biar bisa ikut daring,” ujarnya.
Bagi dia hal ini lantaran perekonomian masyarakat masih rendah sehingga untuk membeli perlengkapan daring seperti handphone kemungkinan sangat kecil.