Oleh karena itu, guru penggerak dituntut untuk dapat menjadi teladan, serta bisa memotivasi sehingga menguatkan kemampuan untuk memberdayakan murid.
“Ini yang kita maksud sesuai dengan yang dipesankan oleh Bapak Pendidikan kita. Tumbuh kembang secara holistik yaitu jalan secara cipta, rasa, dan karsa. Tajam pikirannya lalu kemudian halus rasanya, lalu kuat dan sehat jasmaninya,” ujar Iwan.
Untuk itu, guru penggerak hadir sebagai agen perubahan ekosistem pendidikan. Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit pemimpin ekosistem pendidikan di masa depan.
Iwan melanjutkan guru penggerak ini hadir menjadi teman belajar yang penuh inspirasi dan menguatkan semangat bagi guru-guru lain.
Bagaimana pun kondisi yang ada, guru penggerak tidak akan patah semangat dan tidak mudah putus asa, tetapi terus berjuang dengan sebaik mungkin.
“Ini hal yang sangat penting yang perlu kita terus komunikasikan ke semua pemangku kepentingan,” tutur Iwan.