GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Pelajar paling rentan terjerat narkotika. Tak sedikit dari mereka menjadi pangsa pasar para bandar dan pengedar barang haram tersebut.
Hal itupun menjadi pekerjaan rumah orangtua, guru dan aparat kepolisian. Mereka harus bersinergi memutus rantai narkotika di kalangan pelajar.
Hal itupun dilakukan oleh Polsek Gunungputri dan SMAN 2 Gunungputri. Ditahun ajaran baru, dua instasi itu saling bersinergi. Menggembleng para siswa baru agar menjauhi narkotika.
Hal itu dilakukan dengan mengisi materi MPLS secara daring di SMAN 2 Gunungputri tentang bahaya penyalahgunaan narkotika.
“Kita terus tekan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar. Salah satunya dengan mengisi MPLS. Memberikan pemahaman kepada para pelajar. Walaupun dilakukan secara daring,” ujar Wakapolsek Gunung Putri AKP Doddy Rosjadi kepada radarbogor.id Kamis (16/7/2020).
Selain narkotika, pelajar yang identik dengan tawuran pun diberikan ultimatum. Para siswa diminta untuk fokus dalam belajar. Juga mampu beradaptasi dengan mekanisme belajar baru.
“Selain soal narkotika, kita berikan materi soal tawuran, bahaya seks bebas dan tata tertib lalulintas,” tukasnya. (all)
