Sebelumnya, pada Jumat (17/7) pukul 11.08.48 WIB wilayah Samudra Hindia barat daya Pangandaran diguncang gempa tektonik bermagnitudo 3,7. Episenter terletak pada koordinat 8,18 LS dan 107,85 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 89 km arah barat daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 18 kilometer. Daryono menjelaskan, gempa tersebut jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.
Meski gempa tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, dia mengharapkan masyarakat dapat melakukan upaya mitigasi bila suatu waktu terjadi gempa dan tsunami. ”Masyarakat perlu memahami cara selamat saat terjadi gempa, dengan cara segera mencari perlindungan diri,” ujar Daryono.
Selain itu, menurut Daroyo, masyarakat perlu menyiapkan bangunan tahan gempa dan membuat tata ruang pantai berbasis risiko bencana tsunami, termasuk memahami konsep evakuasi mandiri.(JPC)