Plt Dirjen Dikti Nizam menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, pihaknya sudah meminta dukungan ini sejak Maret 2020 lalu, yang kemudian disambut dengan ilmu pedia di awal PJJ.
“Tapi tentu menyiapkan sementser depan ini, perlu diperkuat coverage-nya dan paket-paketnya,” ungkapnya. Dengan begitu, para mahasiswa dan dosen dapat menyiapkan pembelajaran dengan baik. “Dan tentunya dengan internet ramah kantong mahasiswa,” sambungnya.
Diakuinya, banyak mahasiswa mengalami kesulitan membayar UKT di masa pandemi ini. Hal ini disebabkan oleh kasus phk yang menimpa orang tua mereka. “Membayar uang kuliah saja susah, apalagi pulsa,” ungkapnya. Karenanya, dirinya sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh telkomsel.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan bantuan biaya kuliah bagi mahasiswa yang kesulitan. Pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp 4,1 Triliun di semester ini untuk 900 ribu mahasiswa.
Diantaranya, untuk membantu 200 ribu mahasiswa on goig, 200 ribu ribu mahasiswa program kartu indonesia pintar (kip) kuliah, paket baru untuk membantu mahasiswa semester 3,5, dan 7 yang orang tuanya terdampak Covid-19 sebebanyak 419 ribu mahasiswa.
“Kami tahu mereka sangat tertekan. Karenanya, kami mengapresiasi telkomsel bisa berbagi paket murah untuk mahasiswa,” paparnya. Kesemapatan ini pun, imbuh dia, dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menyediakan aplikasi merah putih. Seperti cloudx, buatan dalam negeri. Sehingga dapat mengurangi biaya konektivitas luar negeri.(JPC)