Rupanya, setelah itu, Jonan mulai belajar tersenyum. Lalu difoto. Foto itulah yang ditunjukkan pada saya. Tapi senyumnya masih belum natural.
Foto berikutnya luar biasa. Jonan bisa tersenyum yang sangat benar. Saya pun memujinya –sambil menyarankan agar lebih sering tersenyum seperti itu. “Agar kelak bisa menjadi orang lebih besar lagi,” kata saya.
Rupanya foto itu yang kemudian menjadi sampul buku yang dibawa Hadi Mustofa tersebut. Maka saya pun langsung setuju: foto ini bagus. Hadi pun memperoleh kata pengantar dari saya.
Tentu Anda tidak bisa membayangkan kalau belum membeli buku itu. Yakni buku tentang bagaimana Jonan melakukan revolusi kereta api di Indonesia. Jonan akhirnya menjadi Menteri Perhubungan. Lantas menjadi Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral. Hadi sangat memuji kepemimpinan Jonan.
Saya setuju atas sikap Hadi itu. Yang tidak saya sangka: Hadi lantas menjadi staf khusus Jonan. Saya lihat ia mengenakan pakaian dinas Kementerian Perhubungan. Necis dan ganteng.
Ketika Jonan menjadi Menteri ESDM, Hadi pun tetap menjadi staf khususnya. Jonan sangat terbantu oleh Hadi. Yang punya pembawaan mudah berkomunikasi dengan banyak kalangan.