Memang masih ada satu pertanyaan mendasar lagi: bagi yang hasil testnya positif bagaimana?
Anda sudah tahu jawabnya. Sudah hafal: karantina 14 hari.
Karantina di mana?
Jangan panik: di rumah sendiri saja.
Hanya bagi yang di rumah itu banyak penghuni lainnya sebaiknya mencari tempat karantina lain. Agar tidak menularkan Covid-19 ke seisi rumah. Tempat karantina lain itu bisa macam-macam. Bagi orang mampu bisa pindah ke hotel. Itulah perlunya ada hotel khusus dengan menjalankan protokol Covid-19.
Di Surabaya, sudah ada hotel yang seperti itu: Hotel Harris dan Hotel Pop di Gubeng. Atau, bagi yang rumahnya besar, pilihlah satu kamar untuk karantina. Misalnya kamar yang menghadap ke taman. Agar tidak bosan. Juga agar tiap hari bisa berjemur di taman itu.
Penghuni rumah yang lain tidak usah panik dan takut. Cukup jaga jarak dengan yang positif tersebut. Dan tidak usah mencuci alat-alat makannya. Kirimkan kepadanya makanan dalam bentuk bungkusan atau piring yang sekali pakai. Ajaklah yang lagi karantina itu berbicara tiap hari. Dari jarak yang cukup. Agar jiwa yang lagi karantina itu tetap sehat.
Bagi yang miskin dan di rumahnya banyak anggota keluarga mungkin bisa dicarikan rumah kosong di sekitarnya. Begitu banyak rumah yang disewakan. Pak RT dan Pak RW pasti tahu di mana ada rumah kosong atau rumah yang lagi disewakan.