Sebelumnya pada Selasa (21/7) pukul 20.21 WIB wilayah Sukabumi Jawa Barat diguncang gempa magnitudo 2,8. Episenter terletak pada koordinat 7,02 LS dan 106,96 BT tepatnya di darat pada jarak 10 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi pada kedalaman 9 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) di zona Sesar Cimandiri.
Wilayah Sukabumi dan Lebak dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami peningkatan aktivitas gempa bumi.
“Karena wilayah Sukabumi dan Lebak adalah daerah rawan gempa maka wajib membangun bangunan tahan gempa,” katanya.
Jika ada warga yang belum mampu membangun rumah tahan gempa dengan struktur yang kuat maka ada pilihan lain yaitu membangun rumah dari bahan ringan seperti kayu dan bambu yang didisain menarik.
“Inilah cara agar kita dapat harmoni dengan alam yang rawan gempa sehingga kita dapat selamat saat terjadi gempa,” ujar Daryono. (antara/jpnn)