Rango mengatakan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan ahli bahasa. Hasil koordinasi tersebut menunjukkan bahwa tulisan dalam seragam tersebut bukanlah menggunakan bahasa China.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan ahli bahasa terkait dengan penulisan yang ada dalam video tersebut adalah bukan dari negara China, tetapi dari Korea Selatan,” katanya.
Rango meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. “Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga itu bermanfaat bagi kita semuanya,” tandasnya. (dtk/ysp)
https://www.instagram.com/tv/CDDQ17gDqr9/?utm_source=ig_web_copy_link