JAKARTA-RADAR BOGOR, Hampir lima bulan berlalu sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien positif korona pertama pada 2 Maret. Kemarin jumlah kasus positif sudah menembus angka psikologis 100 ribu. Tepatnya 100.303.
Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan kasus positif terbanyak. Meski pertumbuhan kasus harian di Jakarta lebih tinggi dari Jatim selama dua minggu terakhir, secara kumulatif Jatim tetap menduduki peringkat pertama.
Di level kota dan kabupaten, Surabaya juga tetap menjadi daerah dengan kasus kematian tertinggi, yakni 803 orang. Surabaya juga menjadi kota dengan laju insidensi tertinggi, yakni 27,22 per 100 ribu penduduk. Kota Semarang menyusul dengan jumlah kematian yang jauh lebih kecil, yakni 289 kematian.
”Hari ini bangsa Indonesia mencapai angka yang secara psikologis cukup berarti, yaitu 100 ribu, dan ini mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia masih dalam keadaan krisis. Untuk itu, kita perlu waspada,” jelas Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Menurut data worldometers, Indonesia menduduki peringkat ke-24 dari 215 negara yang warganya paling banyak terpapar Covid-19.
Namun, berdasar total kasus per 1 juta populasi, Indonesia menempati ranking global ke-142. Khusus di Asia, Indonesia berada di urutan ke-28 dari 49 negara.