JAKARTA-RADAR BOGOR, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melaporkan, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2019 mengalami perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di angka 74,92.
Untuk diketahui, IDI merupakan indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia.
“Dibandingkan 2018, ada kenaikan 2,53 poin. Catatannya bahwa angkanya masih berada di 60-80. Artinya, demokrasi Indonesia masih dalam kategori sedang,” kata Kecuk, sapaan Suhariyanto, dalam konferensi pers virtual, Senin (3/8/2020).
Komponen IDI terdiri dari tiga aspek, 11 variabel, dan 28 indikator. Ketiga aspek yaitu kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi.
Kecuk lebih lanjut merincikan, empat variabel yang diukur pada aspek kebebasan sipil yaitu kekebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan berpendapat, kebebasan berkeyakinan, serta kebebasan dari diskriminasi.
Aspek hak-hak politik terdiri dari dua variabel. Pertama, hak memilih dan dipilih. Kedua, partisipasi politik dalam pengambilan keputusan dan pengawasan pemerintahan.