Jadi status daerah yang sudah dinyatakan zona hijau pun bukan sebuah jaminan keamanan anak-anak akan terbebas dari serangan virus ini.
Maka satu siswa saja yang terpapar Covid-19 di sekolah, hal ini hal ini akan mengancam eksistensi sekolah sebagai salah satu lembaga yang melindungi dan menaungi anak-anak.
Karena memang, selama ini masyarakat tidak pernah tahu bagaimana kriteria dan indikator yang ditentukan pemerintah dalam menetapkan status hijau, kuning, orange atau merah.
Demi kesehatan dan upaya perlindungan anak, diharapkan sekolah untuk tidak dibuka dulu. Sehingga masyarakat diharapkan untuk lebih sabar lagi sampai keadaan benar-benar aman untuk anak-anaknya.
Kurun waktu lima bulan bukanlah waktu yang sebentar dan entah berapa lama lagi kebijakan belajar di rumah akan diperpanjang. Orang tua yang menjadi “guru dadakan” tidak sedikit yang uring-uringan, pulsa pun membengkak padahal penghasilan berkurang.