Endang melanjutkan, untuk bisa mendaftar dan lolos berhaji tahun ini cukup sulit. ’’Saya sendiri daftar. (Tapi, Red) tidak lolos,’’ katanya.
Saat itu dia mendapatkan SMS yang intinya pengumuman dirinya tidak lolos. Konjen Indonesia di Jeddah juga mendaftar haji, tetapi tidak lolos.
Endang mengungkapkan, hampir seluruh diplomat Indonesia yang mendaftar haji tidak lolos. Hanya ada satu orang yang lolos, yakni istri staf lokal bernama Ibu Irma.
Endang menceritakan, mendapatkan informasi berapa jumlah WNI yang lolos berhaji juga tidak mudah. Dia lebih banyak mencari informasi sendiri. Itu kenapa informasi jumlah WNI yang bisa berhaji tahun ini berubah-ubah.
Semula disebut lima orang. Kemudian jadi 13 orang dan akhirnya 16 orang. Endang mengatakan, dirinya terus mengumpulkan nama jamaah WNI sampai pelaksanaan mabit di Mina.
Di awal-awal pengumuman pelaksanaan haji 2020, Endang mendapatkan kabar bahwa pemerintah Saudi melibatkan perwakilan negara-negara asal jamaah. Tetapi, dalam praktiknya, tidak ada pelibatan itu. Sebab, haji di masa pandemi ini melibatkan banyak kementerian di sana.