LD ke Paris

0
46

“Selama ini bingkai berlian itu terlalu mewah. Saya membuatnya kekinian,” ujar Luxie, ups, ujar LD.

Ekspansi ke Paris itu mestinya tahun ini. Tapi terhalang Covid-19. LD pun karantina. Hanya lebih banyak tinggal di rumah. Di Jemursari, Surabaya Selatan.

Tapi hanya fisik cantiknyi yang terkurung di rumah. Ide-idenyi jalan terus ke mana-mana. Dan gegara karantina mandiri itu lahirlah ide barunyi: membeli pesawat. Sekaligus 10 buah. Yakni pesawat-pesawat kecil. Sekelas Cessna.

Kini LD lagi mengurus semua itu. Sekalian sekolah pilot di Juanda. Di Merpati Flying School. Kalau Covid-19 nanti berlalu, LD sudah bisa mondar-mandir mengemudikan pesawat Cessna-nyi.

“Pesawat-pesawat itu juga akan saya cat batik,” ujar LD.

Diandra Luxie ke Harian Disway News House kemarin. Saya pun mengajaknyi podcast.

Saya tergagap, harus memanggilnyi Bu Luxie atau Nona Luxie.

“Saya single parent,” katanyi. (Dahlan Iskan)