Memaknai Kemerdekaan di Tengah Pandemi

0
40
Asep Saepudin

BOGOR – RADAR BOGOR, “Merdeka atau mati?”, itulah pekik semboyan yang selalu diteriakkan oleh para pejuang kemerdekaan di masa perang melawan penjajah. Pekikkan semboyan “merdeka atau mati” mengobarkan semangat para pejuang di medan juang.

“Merdeka atau mati” bermakna bahwa rakyat Indonesia tidak mau menyerah walaupun dia akan mati melawan penjajah dalam peperangan tersebut. Pekik kemerdekaan tahun 1945 meninggalkan jejak-jejak sejarah pada bangsa ini. Slogan-slogan heroik senantiasa menyertai seiring dengan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan.

Kini jelang peringatan HUT RI ke-75 negeri kita tercinta, Indonesia tengah tertatih-tatih untuk bangkit dalam perang menghadapi wabah pandemi Covid-19 yang menggerogoti bumi pertiwi. Ya, wabah ini benar-benar berpengaruh besar bagi negeri ini. Fokus perhatian pemerintah pun tertumpah pada penanganan wabah ini.

Pandemi Covid-19 tergolong dalam kategori penyakit baru dengan nama lainSARS-CoV-2. Penyakit ini disebut Emerging Infectious Disease (EIDs), yaitu Penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya, atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat, baik dalam hal jumlah kasus baru di dalam suatu populasi atau penyebarannya ke daerah geografis yang baru.

Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada ekonomi dan prilaku sosial, namun juga berdampak pada penderita penyakit menular lama. Misalnya, penderita TBC  enggan berobat ke pusat kesehatan karena khawatir terinfeksi virus corona.

Akibatnya, mereka berisiko putus obat, padahal obat TBC harus diminum selama 6 bulan. Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, “Jangan sampai mencegah penyakit emerging seperti Covid-19, tapi memperparah penyakit lain yang sudah diidap sebelumnya”.

Saat ini, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia tengah berjuang untuk mencapai kemerdekaan. Merdeka dari serangan Wabah Covid-19 adalah sebuah keniscayaan yang wajib dtegakkan. Karena jika jasmani bangsa ini sudah sehat, maka jiwa pun akan kuat, sehingga akan mudah melangsungkan perjuangan membangun mentalitas manusia di bumi nusantara tercinta ini. Sebagaimana pepatah mengatakan, “di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”.