Datanya sudah lengkap, by name by address. Hanya, belum ada nomor rekening di data kepesertaan tersebut. Dengan begitu, sejak akhir pekan lalu pihaknya menginformasikan kepada semua HRD perusahaan agar segera melaporkan nomor rekening peserta BPJamsostek bergaji di bawah Rp 5 juta di perusahaan masing-masing. Juga, memvalidasi apakah gaji bulanan karyawan tersebut saat ini benar-benar masih di bawah Rp 5 juta.
Hingga kemarin sore, sudah 700 ribuan nomor rekening yang dilaporkan kepada BPJamsostek. Dia kembali mengingatkan para HRD perusahaan agar segera mengirimkan nomor rekening tersebut. Dengan begitu, target penyaluran tahap pertama pada September mendatang bisa langsung terlaksana 100 persen.
Alur pencairan BSU dimulai dari penyediaan data. BPJamsostek menyediakan data. Sudah ada 15,7 juta data peserta. Saat ini data tersebut masih terus divalidasi. Pada saat bersamaan, BPJamsostek meminta nomor rekening bank pekerja penerima manfaat melalui HRD perusahaan masing-masing.
Data yang sudah valid itu akan menjadi dasar pencairan bantuan. Dana disalurkan melalui bank-bank Himbara yang ditunjuk pemerintah. Pencairan dilakukan dengan sistem transfer ke rekening penerima manfaat. ’’Jadi, tidak akan mampir ke mana-mana,’’ kata Ida Fauziyah.
Agus tidak menampik masih ada perusahaan yang belum patuh untuk melaporkan upah sebenarnya kepada BPJamsostek. Karena itu, menurut Agus, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membenahinya. Pihaknya meminta kepada semua perusahaan bahwa yang diberikan adalah yang sesuai upah sebenarnya. (jpg)