Harian Ping Guo Ri Bao sebenarnya tergolong baru. Didirikan tahun 1995. Tapi sejak terbit sudah bikin heboh. Pun dari segi keberanian memberi nama koran itu. Yang kalau diterjemahkan artinya: Harian Apel. Lengkap dengan logo buah apel warna merah.
Lebih mengejutkan lagi perwajahannya. Sangat menor. Dengan judul-judul besar. Warna-warni. Bombastis. Disertai grafis-grafis, komik, dan foto-foto mencolok.
Saya sengaja ke Hong Kong waktu Harian Apel terbit. Saya amati dalam-dalam. Saya pun membeli beberapa eksemplar.
Seperti itulah biasanya oleh-oleh saya untuk redaksi kalau saya datang dari luar negeri. Belum pernah ada koran seperti itu sebelumnya. Maka Harian Apel itu langsung populer. Apalagi misinya jelas: anti-Tiongkok.
Sukses di Hong Kong itu akan dilebarkan ke Taiwan. Maka dua tahun kemudian terbit pula Harian Apel di Taipei. Dengan format yang sama. Dengan misi yang sama. Dengan pemilik yang sama. Gagal total.
Mesin-mesin cetaknya sudah telanjur banyak. Sebagian lantas saya beli. Rupanya soal misi anti-Tiongkok sudah bukan barang baru di Taiwan. Di Harian Apel yang anti-Tiongkok bukan hanya isi koran itu, tapi juga pendiri dan bosnya: Jimmy Lai. Yang kemarin ditangkap itu.