Cahyo menambahkan, kendala terbang untuk mencapai ketinggian di atas 2.000 meter adalah angin yang sangat kencang dan udara yang dingin hingga mencapai 10 derajat celcius.
“Waktu di bawah kecepatan angin masih 5 km/jam. Begitu naik di ketinggian 700 meter kita ketemu windshear/turbulensi yang harus kita lewati karena adanya perbedaan kecepatan angin. Kecepatan angin pada layer ini mencapai 12 km/jam, lalu di ketinggian 1.000 meter kecepatan angin naik lagi mencapai 15-17 km/jam,” jelasnya.
Maka dari itu, tim Paramotor Indonesia FASI melaksanakan penerbangan sepagi mungkin sekitar jam 06.30 wib agar angin tidak terlalu kencang. “Kalau terlalu siang kecepatan angin terlalu tinggi dan tidak memungkinkan untuk mencapai ketinggian 2.020 meter. Kemarin, kita coba hanya sampai di ketinggian 700 meter saja karena angin terlalu kencang,” tambahnya.
Berkaitan dengan faktor keselamatan, Elzar Sukendro pengurus PB FASI bagian Hubungan Internasional mengatakan, awalnya Bendera Merah Putih yang akan dikibarkan oleh para penerbang paramotor ada yang berukuran panjang 17 meter.