JAKARTA-RADAR BOGOR, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memberikan catatan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kelompok yang diisi oleh tokoh-tokoh nasional lintas elemen itu mendesak agar ada pembenahan yang serius di pemerintahan pada masa pandemi Covid-19 ini.
Menanggapi hal tersebut, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menduga, KAMI itu adalah bagian orang yang sakit hati di Pilpres 2019 lalu. Mereka orang-orang yang kalah di Pilpres 2019 silam dan adalah bukan pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin.
“Pendeklarasikan KAMI dapat dimaknai sebagai koalisi orang-orang yang kalah dalam Pilpres. Karena kalau melihat daftar nama sebagian besar adalah orang-orang yang kecewa ketika Pilpres terdahulu,” ujar Karding kepada wartawan, Rabu (19/8/2020).
Oleh sebab itu, Karding mengatakan, berkumpulnya orang-orang tersebut adalah tindak lanjut karena calon yang didukungnya di Pilpres 2019 kalah. Namun demikian Karding tidak mengungkap siapa capres 2019 yang dimaksud. “Jadi ini artinya lanjutan saja. Lanjutan karena jagonya kalah,” katanya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin Pilpres 2019 ini menambahkan, jika oposisi sudah kalah dalam satu kompetisi. Maka seharusnya para oposisi tersebut bisa mendukung pemerintahan dalam membangun negeri ini.
“Karena yang lebih penting adalah bagaimana di era pandemi ini kita semua bergotong roying bagu membahu menyelesaikan masalah yang ada termasuk penderitaan masyarakat,” katanya.