Tentu petugas bank tidak bisa memutuskan. Terutama soal pembebasan bunga akibat pelunasan itu.
Sambil menunggu putusan pimpinan bank, Mulyono tidak mau lagi membayar bunga. Setiap kali ditagih Mulyono tinggal mengatakan: kan sudah bilang tidak mau lagi membayar bunga.
Tentu bank mengajaknya berdialog: mengapa punya sikap begitu.
Mulyono berterus terang: itu soal keyakinan agama. Bahwa membayar bunga itu haram. Dia tidak ingin terlibat masalah haram.
Berhasil. Yakni setelah enam bulan terus membangun komunikasi dengan bank.
Akhirnya Mulyono mendapat surat pembebasan bunga itu. Dan ia pun melunasi utangnya.
Mulyono pun merasakan apa itu Merdeka! (dahlan iskan)