Dua partai itulah yang melakukan survei.Atau memanfaatkan hasil survei. Merekalah yang mencari nama yang potensial terpilih menjadi pengganti Azwar Anas.
Dari ketiga lembaga survei yang ada semua menunjukkan hasil yang sama: istri Azwar Anas menduduki peringkat teratas. Peringkat keduanya pun tidak sampai separoh perolehan sang istri. Apalagi yang peringkat tiga.
Hasil survei di bulan-bulan berikutnya menunjukkan angka yang konsisten. Bahkan naik terus. Di akhir Desember lalu tingkat elektabilitasnyi sudah 32 persen. Enam bulan kemudian menjadi 52 persen. Peringkat keduanya hanya 18 persen. Lalu konstan di angka itu. Sedangkan peringkat ketiganya memang ikut naik tapi dari 2 persen ke 7 persen.
Maka ketua Partai Nasdem ke Banyuwangi. Menemui istri bupati. Mencalonkannyi. Pun PDI-Perjuangan. Ikut mencalonkannyi. PDI-Perjuangan justru tidak memberikan rekomendasi kepada wakil bupati sekarang ini. Padahal wabup itu mantan ketua DPC PDI-Perjuangan Banyuwangi.
Aneh. Tidak ada yang ribut di Banyuwangi.
Tidak ada yang mengecam sebagai politik dinasti.
Beda dengan di Solo. Atau di Kediri.