“PDIP disebut-sebut akan mendapat tambahan jatah menteri. Bersamaan dengan itu Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI,” ungkap Neta.
Ia menambahkan, dalam reshuffle kali ini, sepertinya Presiden Jokowi kecewa dengan anak-anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet. “Sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka,” tegasnya.
Neta mengatakan, masa penanganan pandemi Covid-19 akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya.
“Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia,” kata Neta.
Sebelumnya Neta menyatakan bahwa rotasi dan pergantian Kabinet Indonesia Maju sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Sementara, lanjut dia, pergantian Kapolri Jenderal Idham Azis akan dilakukan sesuai usia pensiun Idham, yakni awal Januari 2021.
“Demikian informasi yang diperoleh IPW dari berbagai sumber. Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti,” kata Neta.