KAMI Lahir Karena Minimnya Oposisi di DPR

0
41
Para tokoh pendiri KAMI
Para tokoh pendiri KAMI.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dikritisi kalangan politikus pembela Jokowi. Mereka dianggap barisan sakit hati di Pilpres 2019 silam.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite KAMI Ahmad Yani mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan adanya ‘nyinyiran’ dari kalangan partai pendukung pemerintah terkait gerakan yang dilakukannya.

“Enggak ambil pusing lah kalau nyinyir-nyinyiran, kecuali mereka mengajak debat, adu argumentasi, adu pendapat. Kita tidak menanggapi hal yang remeh temeh,” ujar Ahmad Yani kepada wartawan, Kamis (20/8).

Yani menegaskan, dirinya dan para anggota KAMI tidak ikut dalam politik praktis di Pilpres 2019 silam tersebut. Itu karena dirinya bukanlah kontestan.

Sehingga aneh jika dianggap sebagai barisan sakit hati. ‎”Aneh kalau KAMI ini dianggap barisan sakit hati, karena yang ikut Pilpres itu Pak Prabowo, kami kan bukan kontestan,” tegasnya.

Karena itu, Yani menegaskan, KAMI lahir karena minimnya oposisi di DPR. Yani menganggap di DPR tidak maksimal dalam memberikan pengawasannya kepada pemerintah. Sehingga alasan ituilah KAMI lahir. “Justru karena peran DPR yang enggak ada, maka lahirlah KAMI ini,” ungkapnya.