Setelah ini, Povetkin masih belum tahu apa yang bakal terjadi. Masa depan dia, ujar Povetkin, tergantung dari promotornya Eddie Hearn.
Sesudah mengenggam sabuk juara dunia kelas berat interim WBC, Povetkin bisa saja melakukan pertarungan besar, yakni perebutan sabuk juara dunia WBC melawan Tyson Fury. Tapi jalan itu agaknya masih sangat jauh dan terjal.
“Dia (Hearn) yang akan mengatur semuanya. Saya sendiri tidak mau merespon orang-orang yang meragukan saya. Saya hanya ingin berterima kasih kepada semua orang, kepada fans yang masih percaya kepada kemampuan saya,” tegas Povetkin.
Kepada Sky Sports, Hearn mengatakan bahwa dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. Satu pukulan maut ke arah dagu Whyte itu, bagi Hearn seperti sebuah mimpi.
“Saat Whyte memukul jatuh Povetkin dua kali, orang-orang merasa bahwa itu sudah berakhir. Ini adalah drama tinju kelas berat, sebuah pukulan bisa mengubah hasil pertarungan,” kata Hearn. “Ini adalah kejutan besar. Tapi, Povetkin bukan petinju biasa. Kami semua tahu betapa bagusnya dia,” imbuhnya.
Hearn menambahkan bahwa episode ini belum berakhir. Sebab, ada klausul pertarungan ulang antara Whyte dan Povetkin. “Dillian mengatakan ‘Berikan saya rematch, berikan saya rematch’. Kami akan mempelajari klausul tersebut. Kepastiannya akan ada sebelum tahun ini berakhir,” kata Hearn.