Menurutnya tidak mudah untuk menambah kapasitas produksi sepeda, selain sumber daya alam (SDM) juga mencari suku cadang yang berasal dari luar negeri seperti internal gear.
“Kita masih 30 persen (suku cadang) dari Taiwan dan China lagi susah. Yang sudah PO dan DP sampai 2023 itu 500 orang, yang 300 orang lainnya masih kita catat. Karena kita tidak mau terima DP dulu, karena sampai 2024 itu sudah 500 orang lebih. Kita harus bereskan dulu, kalau awal tahun beres, baru kita selesaikan,” tuturnya.
Sepeda Kreuz Bike ini kembali menjadi sorotan setelah Presiden Joko Widodo memamerkannya di laman Instagramnya dua pekan lalu.
Jokowi juga tak hanya memamerkan Kreuz, tapi juga sepeda merk Polygon dan Element sambil menekankan pentingnya berolahraga dan menjaga kesehatan selama masa pandemi COVID-19 ini. (detik/ran)