Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia 2020 Bisa Masuk Zona Negatif, Sinyal Resesi?

0
45
Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

Sementara itu Bank Dunia meramalkan PDB Indonesia di angka nol persen, dan Asian Development Bank (ADB) memperkirakan PDB Indonesia -1 persen. Lebih lanjut Sri Mulyani merincikan, konsumsi rumah tangga dan LNPRT akan tumbuh di kisaran -1,3 persen hingga nol persen.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi masih akan terkontraksi 4,2 persen atau paling minim 2,6 persen. Kegiatan ekpor masih akan mengalami kontraksi 5,5 persen sampai 4,4 persen. “Impor juga masih kontraksi 10,5 persen hingga 8,4 persen,” kata Sri Mulyani.

Dia menambahkan, konsumsi pemerintah masih akan positif di kisaran 2 persen hingga 4 perse, seiring penambahan stimulus dari APBN dan penanganan ekonomi yang cukup besar.

“Kalau kita lihat keseluruhan outlook, selain yang di bawah kontrol pemerintah yaitu belanja pemerintah, ini akan sangat tergantung pada gerakan konsumsi dan investasi. Ini yang menjadi pusat perhatian kita di kuartal-III dan kuartal-IV,” pungkas Sri Mulyani. (jpg)