Megawati Pecat Kader yang Ngambek Lantaran Tak Dapat Rekomendasi

0
41
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat pembukaan Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8) (Raka Denny/JawaPos)
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat pembukaan Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8) (Raka Denny/JawaPos)
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyindir mantan kadernya Akhyar Nasution. Eks elite banteng moncong putih Sumut itu tidak mendapatkan rekomendasi dari partainya untuk maju di Pilwali Kota Medan.

Adapun PDIP sudah menetapkan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Bobby Nasution untuk Pilkwali Kota Medan. Dia berpasangan dengan Aulia Rahman.

“Ada di Medan dia masuk kader PDIP, urusan rekomendasi itu otoritasi saya. Saya dipilih Kongres partai dan kongres ini memberikan hak prerogatif ke saya,” ujar Megawati saat memberikan pengarahan pada Sekolah Partai Gelombang II Calon Kepala Daerah secara virtual, Jakarta, Rabu (26/8).

Megawati mengeluhkan dengan tidak profesionalitas kadernya tersebut. Sehingga dirinya memutuskan melakukan pemecatan terhadap Akhyar Nasution.

“Ada orang tidak direkomendasikan terus ngambek, katanya kader partai. Terus saya pecat, kan saya yang punya hak prerogatif,” katanya.

Mengawati berpesan kepada seluruh kadernya untuk tidak kecewa ataupun sakit hati jika tidak mendapatkan rekomendasi dari partai terkait Pilkada serentak ini. “Mau marah sama saya boleh, tapi pribadi. Kalau ketua umum tidak bisa, itu adalah hak saya, supaya tahu saja,” ungkapnya.

Megawati mengatakan dalam menunjuk orang di Pilkada serentak adalah orang yang tepat dan pantas. Karena sudah melalui perhitungan yang matang. Sehingga ketika menang semua pengabdiannya untuk melayani masyarakat.