Empat Calon Ketua Golkar Kembalikan Berkas Formulir, Tagor Pilih Jadi Pengurus Jabar

0
58
Enam orang yang mengambil berkas pendaftaran bakal calon Ketua Partai Golkar Kota Bogor.

Dalam pelaksanaan Musda nanti, lanjut Tagor, total yang memiliki hak suara ada 12 suara, diantaranya enam suara dari Pengurus Kecamatan (PK), satu suara organisasi pendiri yaitu Soksi, MKGR Kosgoro, satu suara organisasi yang didirikan yaitu HWK, Satkar Ulama, MDI dan AMPI, satu suara sayap partai yaitu AMPG dan KPPG, satu suara dari DPD Provinsi Jabar, serta satu suara berasal dari Dewan Penasehat dan satu suara dari Ketua DPD Partai Golkar demisioner.

“Totalnya ada 12 hak suara yang akan digunakan dalam Musda dengan agenda memilih ketua DPD Golkar Kota Bogor periode 2020-2025,” bebernya.

Tagor juga menjelaskan posisi Ketua SC Musda Rusli Prihatevy yang sudah menyatakan mundur, termasuk Andi Iswara selaku ketua panitia penyelenggara juga mundur.

Karena keduanya maju sebagai bakal calon ketua DPD. Selanjutnya untuk yang memimpin Musda Oyok Sukardi dan SC Yadi Sukirman. “Untuk menjaga akuntabilitas dan stabilitas acara Musda, para bakal calon mundur dari jabatannya sebagai panitia Musda,” ucapnya.

Sedangkan Tagor mengungkapkan alasan dirinya tak maju dalam pemilihan calon ketua DPD Golkar Kota Bogor. Ia menyatakan bahwa sejak awal dirinya tidak akan maju dalam Musda DPD Golkar Kota Bogor, tetapi karena ada kader Golkar yang kemarin mengambil folmulir untuk dirinya, Tagor memberikan apresiasi. Tetapi Tagor tetap tidak akan maju, dibuktikan bahwa dirinya tidak menyerahkan folmulir pendaftaran kepada panitia.

“Saya memang sejak awal tidak akan mencalonkan kembali dan akan melakukan regenerasi bagi kader kader muda di Golkar,” terangnya.

Untuk diketahui, Tauhid J Tagor memiliki posisi sebagai wakil ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat. Karena, kata dia, peluang karir dirinya akan lebih terbuka.

“Tetapi saya apresiasi adanya internal kader yang mengambil folmulir untuk diri saya, walaupun sebenarnya masih ada kesempatan memumpin satu periode lagi, karena saya baru satu periode, tetapi peluang itu tidak saya ambil, karena saya lebih mementingkan kaderisasi dan kemajuan partai Golkar Kota Bogor kedepan,” tutupnya.(ded)