Jumeri kembali menegaskan bahwa tidak ada klaster yang terjadi di dalam sekolah. Kebanyakan dari guru yang terpapar berlangsung di luar sekolah.
“Beberapa kejadian meninggal dan sakitnya guru, sebagian besar berasal dari luar jalur sekolah, jalur masyarakat. Kami belum menemukan terjadi klaster Covid-19 di sekolah. Bukan bermaksud lari dari tanggung jawab. Tapi dari laporan yang masuk dan sudah dikonfirmasi ke dinas setempat,” pungkasnya. (jawapos)