”Dia berusaha untuk meninggalkan warisan politik. Tapi, yang dia tinggalkan hanya sebuah gelar masa jabatan,” ungkap Hitoshi Komiya, profesor sejarah politik modern Jepang dari Aoyama Gakuin University, kepada Kyodo News.
Pengunduran diri Abe hanya selang beberapa hari setelah dia resmi menjadi PM dengan masa jabatan konsekutif paling lama. Senin lalu dia memecahkan rekor karena menjadi perdana menteri selama 2.799 hari berturut-turut. Pada 2007 dia juga mendapat gelar perdana menteri termuda.
Meski berjanji tak melepas karir politik, Abe menegaskan bahwa dirinya akan beristirahat setelah partai menemukan penggantinya. Bursa calon PM sebenarnya masih belum meruncing. Kaderisasi masih prematur. Seharusnya mereka masih punya waktu setahun untuk konsolidasi internal partai.
Nama-nama yang beredar di media adalah veteran partai. Misalnya, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso yang dikabarkan menguasai faksi terbesar di LDP. Atau, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga yang dianggap paling dekat dengan Abe. Shigeru Ishiba, mantan menteri pertahanan sekaligus pengkritik Abe, juga masuk ke bursa tersebut.
Abe dikabarkan mencalonkan Fumio Kishida, kepala kebijakan LDP. Namun, dia menolak menyebut nama calon yang disukai dalam konferensi pers terakhirnya sebagai perdana menteri. ”Saya tak ingin memengaruhi pemilihan. Semua nama yang muncul sangat kompeten (menjadi perdana menteri, Red),” ungkapnya.
PM yang baru bakal mendapatkan tugas yang berat. Mereka harus memperoleh kembali kepercayaan masyarakat. Sementara itu, megaproyek seperti Olimpiade dan Paralympic harus ditepati tahun depan. Di sisi lain, oposisi sedang menggalang kekuatan untuk melawan petahana. (bil/c10/ttg)