Dengan terpilihnya menjadi Ketum yang baru, dia akan mencoba mengembalikan ghiroh atau marwah GMPI di Kota Bogor.
“GMPI harus menjadi wadahnya anak-anak muda yang inklusif dan heterogen, serta bisa menjadi tempat,” ujar Rojak kepada awak media.
Dia melanjutkan, kedepan GMPI akan berkolaborasi dengan seluruh OKP (Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda) di kota Bogor. Sedangkan target utama dia dalam waktu dekat ini yaitu Legal Standing atau SK, “semoga lancar dan tidak ada halangan dalam prosesnya”.
Muscab GMPI pun dilaksanakan, sesuai dengan protokoler kesehatan (Covid-19), karena mengingat Kota Bogor sudah masuk Zona Merah.
Ditempat terpisah, Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin mengatakan Peran GMPI sendiri, lanjut dia, sebagai sayap organisasi selama ini masih berjalan dengan baik, menjadi wadahnya anak anak muda yang punya kreatifitas, dan juga merupakan Badan Otonom (Banom) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Inilah bentuk keseriusan untuk pengkaderan dan regenarasi dalam organisasi dan Partai. Saya berpesan untuk Ketua dan kepengurusan GMPI yang baru bisa jadi orang hebat dan bermanfaat buat orang banyak,” ucapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Sekretaris DPC PPP Kota Bogor, Ketua Bapilu dan perwakilan PAC PPP dari Bogor Tengah dan Ketum PC GMPI Kota Bogor demisioner Alpen Maut Jamil, Ketum GMPI Kota Bogor terpilih, dan para pengurus GMPI Kota Bogor lainnya.(ded)